1. Metode Standar (XML Style) PHP
Metode ini disebut XML Style karena didasarkan pada aturan penulisan (syntax) eXtensible Markup Language (XML). XML adalah bahasa markup yang menjadi dasar dari xHTML (versi HTML yang memiliki aturan lebih ketat). Metode penginputan PHP inilah yang paling disarankan dan paling banyak digunakan.Untuk masuk kedalam mode PHP, kita menggunakan kombinasi <?php sebagai tag pembuka dan tag ?> sebagai tag penutup.
Contoh penggunaanya:
1
2
3
| <?php echo "Hello, world" ; ?> |
2. Metode tag singkat (SGML Style) PHP
Metode ini disebut juga dengan SGML Style, karena mirip dengan Standard Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah sebuah format standar bahasa markup yang merupakan asal dari HTML. Disebut tag singkat (PHP Short tag) karena tag ini lebih singkat dari metode XML. Yakni hanya menggunakan tag <? Sebagai pembuka mode PHP, dan tag ?> sebagai tag penutup.Contoh penggunaanya:
1
2
3
| <? echo "Hello, world" ; ?> |
3. Metode ASP (ASP Style) PHP
Metode ini disebut metode ASP, karena mirip dengan cara menginputkan kode ASP ke halaman HTML. ASP (Active Server Pages) adalah bahasa pemograman web yang dirilis oleh Microsoft sebagai bahasa saingan PHP.Metode ASP menggunakan tag <% sebagai tag pembuka, dan tag %> sebagai tag penutup.
Contoh penggunaanya:
1
2
3
| <% echo "Hello, world" ; %> |
4. Metode Script (Script Style) PHP
Metode terakhir yang bisa digunakan untuk masuk ke mode PHP adalah Metode Script. Disebut metode script, karena cara penulisannya mirip dengan bahasa script lain seperti JavaScript dan CSS.Metode Script menggunakan tag <script language=”php”> sebagai tag pembuka, dan tag </script> sebagai tag penutup.
Contoh penggunaanya:
1
2
3
| <script language= "php" > echo "Hello, world" ; </script> |
Metode PHP instan
Selain keempat metode diatas, terdapat satu lagi cara untuk masuk ke mode PHP. Terjemahan bebasnya saya sebut sebagai metode PHP instan, karena cara ini menggabungkan metode PHP SGML dan perintah echo dalam satu tag.Tag pembuka untuk metode PHP instan ini adalah <?= dan tag ?> sebagai tag penutup.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
1
| Saya Sedang Belajar PHP di <?= “Duniailkom.com” ?> |
1
| Saya Sedang Belajar PHP di <?php echo “Duniailkom.com” ?> |
Dalam penerapannya, mode PHP instan ini sering digunakan dalam pembuatan form, karena akan lebih mudah jika masuk mode PHP pada saat dibutuhkan saja dari pada seluruh form dibuat dengan PHP:
1
| <input type= "text" name= "nama_user" value= "<?= " $nama "; ?>" > |
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
| <!DOCTYPE html> <head> <title>Belajar cara memasukkan kode PHP</title> </head> <body> <p>Kalimat ini dibuat menggunakan HTML saja </p> <?php echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode PHP style</p>" ; ?> <? echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode SMGL style </p>" ; ?> <% echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode ASP Style </p>" ; %> <script language= "php" > echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode Script Style </p>" ; </script> <?= " <p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode Instan style </p>" ; ?> </body> </html> |
Perhatikan bahwa tampilan tersebut tidak sempurna, karena PHP tidak bisa memproses SMGL Style dan ASP Style.
Jika anda sudah merubah nilai php.ini untuk mendukung SMGL Style dan ASP Style, hasil tampilannya menjadi:
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang tata cara penulisan PHP, pada tutorial selanjutnya saya akan membahas tentang cara mengedit file php.ini, dimana php.ini merupakan file konfigurasi PHP dan masih berkaitan dengan tutorial kali ini, yaitu kita akan belajar cara mengaktifkan metode ASP Style dan SGML Style.
Dengan mengetahui cara merubah setingan PHP, akan memudahkan kita dalam memahami cara PHP bekerja.
0 komentar:
Posting Komentar